Muslim yang Sempurna

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

jumatonline
Seorang muslim dapat dikatakan sebagai muslim yang sempurna apabila memiliki beberapa syarat.
Syarat utamanya hanya satu namun butuh perjalanan panjang untuk mencapai hal tersebut. Syarat utama seorang muslim yang sempurna adalah muslim yang alim. “Dan tidaklah seseorang belum dikatakan muslim sebelum menjadi alim”.

Seorang belum bisa dikatakan alim sebelum dia dapat mengamalkannya.  Seseorang yang alim itu bukannya orang yang banyak ilmu akan tetapi orang yang mengamalkan ilmunya. Ahli ilmu adalah ahli amal bukan orang yang berilmu untuk berdebat.

Seorang belum dapat mengamalkannya sebelum orang itu zuhud. Zuhud berarti tidak memandang dunia segalanya (hubbud dunya/cinta dunia). Mengamalkan ilmu bukan berarti menjual ilmu, tidak pantas jika seorang professor yang zuhud mengatakan “masa sekolah mahal-mahal hanya dibayar segini”. Perkataan tersebut merupakan salah satu dari sikap cinta dunia.

Seorang belum dapat dikatakan zuhud, jika belum dapat berwira’i (wara’). Wara' berarti hati-hati, maksudnya berhati-hati dalam hal halal-haram dan tidak memandang remeh subhat.

Seorang belum dapat disebut wara’ sebelum orang itu tawadu’. Tawadu’ berarti rendah hati dan orang yang rendah hati itu bersikap qonaah (menerima).

Dan seorang belum dapat dikatakan tawadu’ sebelum tahu diri.  Orang yang tahu diri itu selalu berfikir sebelum berbicara dan juga tidak banyak bicara.

Wallahu a’lam bis shawab…

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

Comments